BEAUTIESQUAD NGOPI CANTIK 8 WITH NI PUTU CHANDRA, “BAGAIMANA CARA JITU MENGEMBANGKAN DAN MENUMBUHKAN INSTAGRAMMU?
Hai beauties,
Kali ini aku sedikit Out Of Topic dengan menuliskan hasil belajar bareg temen-temen lain di Ngopi Cantiknya Beautiesquad.
Temanya adalah untuk mengembangkan Instagram, usaha apa aja sih yang harus kita lakukan, do’s and dont’s-nya apa aja? Yuk kita ulik bareng-bareng dari rangkumanku ini!
Instagram saat ini bukan hanya dipandang sebagai aplikasi album foto seperti beberapa tahun silam, Instagram sekarang seperti yang sudah kita tahu berubah menjadi salah satu aplikasi yang sudah berkembang menjadi lahan orang mencari penghasilan baik perusahaan maupun individu kerena melalui foto dan video berdurasi 60 detik, yang tentu saja dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti Instagram Stories, IGTV, fitur Live dan sebagainya yang semakin hari semakin berkembang.
Bukan rahasia juga sekarang setiap orang mampu membuat kontennya sendiri dan menjadi artis dalam aplikasi Instagram, kalau bahasa kerennya adalah Selebgram. Selebgram berbeda dengan influencer meskipun keduanya sama-sama membuat konten di Instagram.
Selegram hanya membuat dan membagikan kesehariannya/ kontennya di Instagram melalui fitur stories, live, foto, video dan sebagainya. Sedangkan influencer meski menggunakan Instagram sebagai salah satu medianya, namun tetap menggunakan media lain seperti blog, youtube, dan aplikasis sosial media lainnya.
Alasan kenapa semakin hari pengguna Instagram selalu bertambah antara lain :
1.User base yang cukup besar, setiap bulan
Instagram memiliki 1 milyar orang yang aktif di platfomnya. Menggunakan Instagram adalah sarana jitu untuk menaikkan popularitas ataupun terhubung dengan orang-orang sekitar
2.Selalu Up To Date
Pengguna bisa selalu update kesehariannya karena Instagram memiliki fitur stories yang dapat digunakan kapan pun dimanapun
3.Easy
Mengoperasikan Instagram sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapaun, oleh karenanya menggunakan Instagram sebagai sarana berbagi akan menjangkau banyak orang dengan rentan usia dari muda hingga tua
Nah, jika kamu ingin menjadi selebgram ataupun content creator yang andal apa saja sih poin-poin yang disampaikan Tutu (Ni Putu Chandra) dalam Ngopi Cantik kali ini? Yuk simak rangkumannya :
1.Kuasai Semua Fitur Metric di Instagram
Seinglah berinteraksi dengan follower, panatu perkembangan profilemu melalui business profile di Insight, dan tentunya rajin update konten
2.Tentukan niche dan lakukan interaksi dengan niche yang sama
Niche adalah pengkhususan konten, misal beauty, travel, blogging, family, etc. Pengkhususan ini membuat akunmu terlihat profesional dan bermanfaat
3.Kenali Audience
a.Secara Demografis, audience dari kelompok usia mana dan kebanyakan laki-laki atau perempuan?
b.Secara Geografis, audeince paling banyak dari daerah mana dan negara mana?
c.Secara Psikografis, audience lebih suka karakter konten seperti apa?
d.Secara Behavioristis, audience lebih suka review produk atau interaksi dengan content creator lain?
4. Selain harus memerhatikan beberapa hal diatas, kamu juga harus memerhatikan brandingmu. Branding adalah aktivitas yang paling menonjolkan karakter postinganmu, atau bagaimana kamu ingin dilihat audience. Misal kamu traveller dan isi postinganmu mereview tempat-tempat yang asik dengan budget kurang dari 500k, atau ciri khas lain misal selalu dandan dengan budget dibawah 500k dan menggunakan produk lokal.
5.Interaksi dengan audience
Interaksi bukan sekedar share stories, bisa juga dengan polling, live instagram, membalas DM, membalas komentar, dll.
6.Gunakan hastag sesuai niche yang kamu tentukan
Sudah capek-capek bikin konten, pasti kalian ingin banget kan postingan diapresiasi dan dihujani banyak like/komen. Terus kamu pakai sembarang hastag yang keren dan palng sering dipakai, padahal hastagnya tidak sesuai niche kamu di bidang beauty misalnya. Itu akan membuat alogaritma Instagrammu kacau dan postinganmu tidak akan terkelompokka sesuai jenis kontennya, sedih ngga. Mau untung malah buntung?
Sebenarnya yang paling ditekankan Tutu adalah bagaimana memahami dan menghitung strategi yang cocok dengan profil kita, karena antara satu akun dan akun lainnya tentu saja berbeda cara penghitungannya dan tidak bisa disamaratakan. Sehingga perlu adanya trial error sendiri, hal wajib lainnya adalah konsistensi.
Kalau semua sudah dijalani tapi nggak konsisten, progressnya bakal lama. Aku pun juga untuk urusan konsisten ini belum menemukan ritme yang tepat dan masih meraba-raba.
Kunci penting lainnya yang di highlight oleh Tutu adalah untuk jujur dengan tidak membeli follower dan like, kenapa? Karena akan merusak penghitungan Instagram dan merugikan diri sendiri.
Intinya Instagram jika semakin diulik akam semakin jelas pola dan strategi apa yang harus diterapkan, dan juga Instagram bukan sekedar sosial media.
Gunakan Instagram sebagai sarana untuk menemukan passion, dengan sendirinya kamu nggak akan mati kutu meski diterjang cobaan dalam usaha menjadi seorang content creator.
Begitu beauties, kira-kira poin yang bisa aku tuliskan di postingan kali ini. Jika ada pertanyaan kalian bisa japri Tutu di Instagramnya @niputuchandra atau untuk melihat blog postnya kalian juga bisa mampir ke blognya Tutu disini
Terimakasih sudah membaca sampai akhir, sampai jumpa di postingan berikutnya yaaa!