Sunday, September 18, 2016

[REVIEW] LOKAL DD CREAM UNTUK EFEK MENCERAHKAN


WARDAH DD CREAM C-DEFENSE +SPF 30 PA+++

Mon—POST!
          Kalian penggemar BB Cream pasti sudah tahu kelanjutan krim-krim next generation dengan nama-nama yang nyentrik yang dipopulerkan oleh si Negeri Ginseng, bukan? Ya, setelah sukses dengan BB Cream yang booming beberapa tahun belakangan, kini brand-brand lokal nggak mau ketinggalan dengan perkembangan dunia kecantikan yang makin pesat. Beberapa produk lokal malah menciptakan produk yang serupa namun disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia sendiri. Salah satu brand yang produktif itu adalah Wardah, setelah menciptakan BB Cream yang disesuaikan dengan kulit wanita Indonesia (dan memang mendapat respon positif dari masyarakat), kini Wardah mengeluarkan DD Cream pertamanya (walau agak telat aku reviewnya).
          Kenapa Wardah setelah mengeluarkan BB Cream langsung memproduksi DD Cream? Apa ada yang kelewatan update jadi nggak denger Wardah ada CC Creamnya? Ternyata nggak juga, karena memang waktu aku cek counternya Wardah, mereka memang nggak memproduksi CC Cream, jadi kalian tenang aja… kalian nggak kudet kok >.<. Sedikit penjelasan singkat bagi kalian yang masih bingung apa bedanya antara BB, CC, dan DD Cream.


Produk Base Lokal yang wajib kalian pakai sebelum ber-makeup, klik!


BB cream adalah Blemish Balm sejenis krim yang memadukan Foundation dan pelembab dalam satu produk, BB Cream juga memiliki kandungan tabir surya untuk melindungi wajah dari paparan radikal bebas. BB Cream sangat aman untuk wajah yang berjerawat karena tidak menyumbat pori dan formulanya ringan, cocok untuk meringkas MakeUp dan penggunaan sehari-hari.
Selanjutnya ada CC Cream (Color Correction Cream), sesuai namanya CC Cream ini sebagai koreksi untuk warna kulit yang kurang merata. Kandungan Foundation dalam CC Cream ini lebih sedikit dibandingakan BB Cream, sehingga coveragenya juga bia dibilang sheer to medium. CC Cream biasanya digunakan untuk pengguna yang tidak memiliki banyak masalah pada wajah, seperti jerawat, bopeng, hingga noda hitam yang lumayan banyak. Jadi CC Cream ini lebih cocok untuk kalian yang hanya ingin menratakan warna kulit namun tetap terlihat natural.

Setelah CC Cream, tentu saja ada kelanjutannya yaitu DD Cream. Nah, DD Cream ni adalah Daily Defense Cream—yang mana dia juga menggunakan foundation yang digabung dengan primer, pelembab, tabir surya, dan sesuai namanya juga perlindungan ekstra untuk mencerahkan kulit ataupun anti aging. Teksturnya lebih ringan dibandingkan BB Cream. Namun DD Cream memiliki khasiat dari penggabungan BB dan CC Cream, jadi bisa dibilang bahwa DD Cream ini adalah penyempurnaan BB dan CC Cream.

Selama ini aku hanya mencoba BB Cream dari produk lokal, dan yang nggak lokal ya Cuma Missha M Perfect—yang mana nggak habis karena bikin mukaku minyakan banget dan aku hibahkan ke tetangga >.<. BB Cream (drug store) yang aku coba selama ini adalah Maybelline BB Cream, Wardah BB Cream, Garnier BB Cream (yang paling lama sebelum menemukan Pixy BB Cream), dan my Holy Grail BB Cream yaitu Pixy Bright Fix BB Cream. Aku nggak begitu maniak soal BB Cream kalau udah nemu yang bener-bener cocok, cuma—ya kerena nggak sengaja mampir ke counter Wardah buat beli Eyeshadownya mataku nggak sengaja nemu DD Cream ini, dan yaudah—kebeli juga—lemah—menyerah, dan inilah dia si Wardah DD Cream itu…
Wardah DD Cream
          Sepengetahuanku, Wardah adalah satu-satunya brand lokal yang mengeluarkan DD Cream—kalau ada update bisa taruh di kolom komentar >.< Warna boxnya yang kuning mustard cukup menyita perhatian, desainnya nggak kelihaan murahan seperti produk-produk wardah lainnya. Di boxnya, Wardah mengkalim bahwa produknya mengandung vitamin C yang membantu mencerahkan kulit untuk semua jenis kulit.
         
 
samping kiri
          Di sisi kiri box, terdapat klaim dan tanggal kadaluwarsa. Wardah menjanjikan bahwa DD Cream ini memiliki tekstur lebut dan nyaman saat dipakai. Memiliki kombinasi antioksidan, lightening, dan tabir surya sebagai perlindungan harian terhadap UVA dan UVB, serta anti iritan yang mampu menenangkan kulit sensitif. Selain itu DD Cream ini menjaga elastisitas kulit serts merona dengan merata.
samping kanan
          Sedangkan pada box bagian kanan, terdapat cara penggunaan produk dan keterangan bahan penyusun dari si DD Crea ini. Menurutku, untuk ukuran produk sekecil ini, komposisi bahan penyusunnya cukup banyak dan rumit. Mungkin inilah yang dinamakan—perpaduan antara 2 produk jadi satu ya, hmmm.
How it's feel, emmh?
          Nah, jika kalian buka boxnya… maka ini penampakan tube dari si DD Cream ini. Sangat imut dan—mencolok. Setidaknya ini produk yang paling mencolok selain Vaseline Healthy Sunblock yang ada di pouch makeupku. Isinya cukup kecil, 20 ml dan sangat travel friendly buat kalian yang nggak suka bawa banyak produk untuk bepergian—penganut paham murah, mudah, bungah—eh. Tutupnya terbuat dari plastic flip-flop yang memudahkan dalam makeup sehari-hari—kalau kalian teledor, pasti tahu apa maksudnya…
backside
          Seperti pada keterangan boxnya, di bagian belakang tube DD Cream ini juga bertuliskan klaim produk yang membuat kalian nggak sabar pengen coba produk ini, kalau dilihat dari klaimnya memang Wardah DD Cream ini mengandung banyak vitamin didalamnya (perhatian, banyak vitamin berarti banyak minyak untuk kalian si kilang minyak) jujur, aku agak was-was dengan klaim ini, karena sebagai penggemar matte finish, aku nggak begitu suka banyak vitamin yang ada di produk dekorasi atau base, karena itu membuat wajah semakin kilang minyak—tapi tunggu aja swatch di wajah aku deh. 
beneran light
          Kebetulan, karena tone kulitku kuning—cool undertone, aku pakai varian yang 01 atau light. Warna creamnya lebih terang 1 tingkat dibandingkan yang natural. Saran untuk kalian dengan kulit sawo matang, lebih baik menggunakan warna natural, walaupun nantinya cream akan meresap dan menyesuaikan dengan warna asli kulit namun lebih baik memang memilih tone dengan yang hampir mendekati warna kulit asli, bukan?
tho light, ewww
          Dan karena pencahayaan kurang bagus (aku foto malam hari setelah kegiatan kampus) di tangan, dan hasilnya tanganku kelihatan gelap. Tapi kalian akan takjup dengan transformasinya, walaupun DD Cream ini agak lengket tapi dia ngebaur dengan baik ke kulit tanganku dan menyatu sempurna. Walaupun, jujur aku nggak suka krim dengan tekstur yang lengket (itu berarti mengandung minyak juga).
tapi ngeblend, tapinya juga lengket T.T
Dan inilah transfomasi DD Creamnya, walaupun di awal terlihat—sangat kontras dengan kulit tanganku, DD Cream ini meresap dan menyatu dengan kulitku. Ada sensasi lengket yang tersisa, namun untuk tangan aku suka teksurnya karena kebetulan kuit badanku—tangan,kaki,dll termasuk kering. Ohya, DD Cream ini agak berbau—namun bukan bau floral, melainkan bau obat yang dalam hitungan 2 detik akan—kabur kanginan dan hilang.  
jangan salahkan mukaku >.<
Dan sekarang, saatnya swatch di wajah aku. Ini adalah real bare face yang aku tampakkan setelah beberapa hari ngebut tugas kuliah dan kurang tidur, sangat terlihat juga ada bekas jerawat di kanan-kiri pipiku.
 
o.O
Dan ini adalah penampakan wajahku setelah disapukan DD Cream Wardah, memang warna kulit menjadi lebih cerah dan merata, walaupun tidak begitu menutupi noda-noda bekas jerawatku. Krim ini setelah aku aplikasikan juga agak berminyak dan lengket, namun nanti setelah meresap akan meninggalkan hasil semi matte (peringatan bagi kalian yang suka wajah matte, ini tidak mengontrol produksi sebum kalian).
redness
Untuk coverage tidak begitu bagus, karena yah—memang ini diperuntukkan bagi kalian yang tidak memiliki banyak kekurangan di wajah seperti kemerahan dan jerawat batu. Aku pakai DD Cream ini serasa pakai tinted mouturizer yang bilamana 2 jam aja udah ilang—bablas—minggat—jadi keringat. Terus aku pernah pakai krim ini untuk sekedar ketemu temen, dia bilang mukaku nggak se oke biasanya (biasanya aku pakai Foundie atau Pixy BB Cream sih), dan dia bilang juga kek orang belum mandi (padahal udah aku tumpuk pakai Pixy Compact Powder lhooooooo!) mukaku jadi so—so aja, nggak begitu kelihatan cerah.
ini aku tumpuk sama Pixy Bright Fix Compect Powder lhooo
Jadi semenjak itu aku memutuskan untuk tidak menggunakan produk ini jika nggak memakai corrector dan bedak, karena hasilnya semi matte jadi membuat wajahku kucel dalam beberapa jam saja. Produk ini cocok untuk kalian dengan kulit berminyak normal, atau normal—kombinasi, dan kering. Syarat tambahan : kalian nggak punya jerawat batu dan kemerahan serta bopeng. Jadi aku adak kecewa dengan Wardah ini, lalu aku kembali ke produk asalku, Pixy BB Cream Ochre… so saaaaaaaadddd T.T

Pro’s                     :
1.     Easy for beginner
2.     Creamy cocok untuk kalian dengan kulit normal--kombinasi
3.     Travel friendly (udah komplit kalau dibawa-bawa)
4.     Moist dan ringan untuk pemakain sehari-hari
5.     Mengandung vitamin C dan tabir surya yang cukup tinggi
6.     Murah
7.     Mudah dibaurkan dan cepat meratakan warna kulit
8.     Nggak bikin jerawatan (karena dia ringan—banget)


Con’s                    :
1.     Tricky (untuk untuk kulit super minyakan)
2.     Isinya dikit dibanding Pixy BB Cream
3.     Coverage bad—so bad untuk penilaianku
4.     Banyak pelembab, bikin minyakan
5.     Bau obat (kalau kalian cium sebelum 2 detik)
6.     Warna kurang banyak, jadi susah untuk kulit yang lebih gelap


Price                     :
IDR 35k

Rating                  :
2,1/5

Re-purchase         :
Nggak akan!





This entry was posted in

Friday, September 9, 2016

SPONSORED ITEM FROM YUKCOBA.IN

[REVIEW] EMINA SUGAR RUSH FACE SCRUB


Happy 1 Month—POST!

          Halo gengs, nggak kerasa ternyata sudah sebulan aku nge—blog, dan nggak kerasa juga postinganku banyak diapresiasi sama kalian *ketjup satu-satu*. Aku mau certain pengalamanku jadi member Yukcoba.In , jadi kira-kira dua minggu lalu tepatnya hari Sabtu pasti aku blog walking ke postingan blogger lain. Nah, saat aku baca-baca ulasannya (sensored) dan ketarik buat jadi membernya YukCoba.In. dari situlah aku mulai registrasi dan melengkapi beberapa pertanyaan saat memilih produk yang ditawarkan. Saat itu aku biasa aja ngisinya, nggak ngebet-ngebet banget.
          Tapi, pas aku buka profilku lagi hari Seninnya, rada-rada kaget juga sih karena ada notif di profilku. Setelah aku buka, ternyata tim yukcoba.in memilih aku buat jadi salah satu reviewernya. Aku dapat Emina Sugar Rush, seneng juga rasanya dapat gratisan *dimana-mana semua orang suka gratisan kan ya?*. Mulai hari itu aku berpesan sama emakku gini “mak, nanti kalau ada paket yang nyangkut di kantor emak tolong disimpenin ya?”, dan hari-hari penantianpun berlalu. Paket aku sampai kira-kira hari Jumat lewat JNE.

          Pengiriman lewat JNE menurutku cukup baik, walau agak penyok-penyok di dusnya sih. Tapi setidaknya ada bubble wrap di dalam kemasan sehingga produk nggak tumpah waktu pengirimannya. Malam Sabtunya, produk langsung aku coba tanpa cuci muka saking keponya. Ini dia penampakan produk dari tim yukcoba.in!

Emina Sugar Rush dari YukCoba.In
          Pertama kali lihat dusnya aku cukup kagum, terkesan cute dan unik. Kenapa begitu? Tentu saja karena dusnya nggak berbentuk kotak pada umumnya melainkan berbentuk pentagon (segi lima) dengan dominasi warna putih dan kuning mustard. cukup sederhana karena tidak menampilkan banyak tulisan, hanya ada keterangan nama produknya. Setelah dus dibuka, tercium bau semerbak vanilla tipis-tipis dari si Emina ini. Packaging dari Emina Sugar rush ini sangat simpel, terbuat dari plastik putih dengan detail yang eye catching, desainnya serupa dengan dusnya yang didominasi dengan warna kuning mustard dan putih.
Finishing Doff
          Jika produk dipegang, maka akan pas ditangan dan tidak licin. Kemasan dibuat putih doff yang berarti jika tangan kita basah, maka tidak akan terlalu licin saat dipengang. Namun ada satu kekurangan dari packaging putih doff, menurutku jika kemasan seperti ini disimpan dalam waktu lama akan berubah kusam (sedikit kekuningan) atau lebih parahnya lagi jika kalian simpan bersamaan dengan makeup, maka akan berubah warna menjadi coreng-moreng hitam (pengalamanku dengan kemasan Pixy Bright Fix BB Cream).
Backside
          Ketika kita membalik kemasan produk maka akan tertera keterangan sebagai berikut : bagian atas sebelum kode batang berupa nama produk, klaim produk, petunjuk pemakaian, dan komposisi bahan. Bagian bawah kode batang adalah keterangan kadaluwarsa dan keterangan pabrik serta keterangan isi produk. Emina ini diproduksi oleh PT. Paragon, dimana Emina adalah adik dari Wardah dan Make Over. Jadi bisa dibilang, Emina ini anak bungsu dari PT Paragon ini.
Ingredients
          Emina sugar rush ini tidak disertai dengan keterangan apakah ditujukan untuk konsumen dengan kulit kering, kombinasi, ataupun berminyak. Mungkin memang tidak dicantumkan karena Emina ini dapat dipakai oleh semua jenis kulit. Emina ini mengklaim bahwa produknya dapat memberikan eksfoliasi yang lembut (dimana aku sebagai konsumen dengan wajah berminyak—berjerawat sangat membutuhkan scrubbing yang lembut namun bersih). Jadi simpulan semenaraku, produk ini aman dipakai untuk kalian yang memiliki wajah berjerawat seperti aku juga!
          Dibawah petunjuk pemakaian, kalian bisa lihat bahwa Emina ini menggunakan bahan-bahan yang masuk dalam komposisi bahan makanan pada umumnya, seperti Sucrose (sukrosa, pemanis buatan). Kenapa sukrosa masuk dalam bahan dasar Emina Sugar Rush? Tentu saja karena Emina mengusung tema menggunakan bahan-bahan dapur yang bisa digunakan untuk merawat kecantikan kalian!
Flip-Flop
          Karena aku sudah nggak sabar untuk mencium aroma Vanilla dari Emina ini maka aku memutuskan untuk segera membuka tutupnya, tutupnya sangat user friendly terutama untuk kalian yang teledor seperti aku karena Emina ini mendesain tutupnya dengan bentuk flip-flop. Hayooo, siapa di antara kalian yang juga teledor seperti aku? Emina ini benar-benar manis, seperti temanya karena mementingkan konsumen dengan penggunaan kemasan yang meminimalisir kesalahan konsumen.
         
Kental 
          Setelah produk dituangkan, maka akan terlihat isi produk seperti gambar di atas. Kalian bisa lihat bahwa Emina Sugar Rush ini sangat kental (ini berarti hemat dalam penggunaan) karena saat digunakan hanya menggunakan sedikit produk sudah mampu untuk mengeksfoliasi seluruh wajah dan leher.
The Real Bare Face
          Nah, untuk penggunaan sendiri sudah tercetak dalam keterangan bahwa sebaiknya produk ini digunakan dua kali seminggu. Kenapa dua kali dalam seminggu? Sebenarnya tergantung kebutuhan kulit masing-masing, kalau kalian jarang menggunakan MakeUp dan tidak mengendarai motor setiap harinya, eksfoliasi juga sebaiknya tidka terlalu sering untuk menghindari kulit iritas. Namun, bagi kalian yang selal menggunakan MakeUp dan mengendarai motor, bisa menggunakan produk ini tiga kali dalam seminggu. Gambar di atas adalah wajahku saat bagun tidur, untuk percobaan pertama aku sengaja tidak menggnakan banyak makeup supaya gambang saat pembersihannya.
Lebih hemat
          Cara aplikasi produk ini sangat mudah, pertama cuci wajah dan leher kalian dengan pembersih wajah untuk menghindari residu MakeUp, selanjutnya tuangkan produk ke jari tangan atau telapak tangan. Baurkan produk ke seluruh wajah disertai dengan pijatan memutar yang lembut.
Pijat dengan lembut
          Pijat dengan lembut juga area leher untuk eksfoliasi yang menyeluruh, leher harus mendapat perhatian sama besarnya seperti wajah karena jika wajah bersih namun leher berdaki, maka sangat merusak pemandangan bahkan akan terlihat aneh saat penggunaan Makeup (belang).
Tunggu 3-5 menit
          Setelah proses pemijatan wajah dan leher, diamkan beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih. Menurutku, saat penggunaan produk ini ada sensasi cekit-cekit dan panas, namun aku berpikiran positif bahwa ini adalah efek dari olive oil dengan gula yang sedang bekerja di wajahku (kebetulan aku sedang berjerawat). Diamkan kira-kira 3-5 menit lalu basuh hingga bersih.
Abaikkan dusta di wajahku 
          Setelah 5 menit menunggu produk meresap, maka bilas dengan air bersihh yang dingin untuk menutup pori-pori kulit (bisa juga ditambah dengan batu es yang dibungkus kain). Kalian bisa lihat setelah aku menggunakan Emina Sugar Rush ini wajahku terlihat merah-merah dan ada sedikit sensasi panas—gatal di areah pipi dan hidung. Namun hal ini tidak bertahan lama, dalam 3 menit berikutnya setelah wajahku aku kompres dengan batu es maka pori-poriku sudah menutup dengan baik.
Agak kinclong XD 
Kulit serasa pantat bayi XD
          See? Wajahku terlihat bersih (namun tidak kesat) dan terlihat lebih segar dari sebelumnya. Saranku untuk kalian dengan pori-pori besar, berjerawat, dan berminyak sebaiknya setelah scrubbing atau facial jangan lupa untuk menutup pori-pori yang terbuka untuk menghindari bakteri atau kuman hinggap di kulit wajah kalian. Jadi simpulan atas produk ini, aku cukup puas dengan hasilnya. Produk ini aku rekomendasikan untuk kalian dengan tipe kulit kombinasi dan kering juga, kerena Emina Sugar Rush ini tidak membuat kulit menjadi kering dan terasa seperti ditarik.


SIMPULAN

Pro’s                     :
1.     Aromanya lezat seperti Vanilla
2.     Teksturnya walau terlihat kasar namun sebenarnya lembut saat aplikasi
3.     Hemat dalam pemakaian (aku hanya pakai sebanyak 4 biji jagung untuk wajah dan leher)
4.     Tutup flip-flop
5.     Harganya terjangkau
6.     Melembakan kulit namun tidak meninggalkan rasa berminyak
7.     Menghaluskan tekstur kulit
8.     Wajah tidak terasa lengket meskipun hanya  dicuci dengan air biasa
9.     Scrub kental
10. Membuat kulit kenyal, cerah, dan lembut
11. Aman digunakan saat berjerawat (selama scrub tidak digosok dengan keras)

Con’s                    :
1.     Saat aplikasi produk pertama kali, wajah terasa panas dan gatal
2.     Setelah dibasuh dengan air, masih ada sensasi panas dan gatal
3.     Setelah pemakaian pertama, kulitku  agak sedikit memerah dibagian pipi dan hidung
4.     Kulit terasa gatal *cekit-cekit* saat aplikasi dan setelah aplikasi produk

Price                     :
IDR 52k

Rating                  :
          3.8/5

Re-purchase         :
          Yes (karena dia tidak membuat kulit berjerawatku semakin meradang)

SociaBuzz




Saturday, September 3, 2016

[REVIEW] SOFTLENS KOREA



 SOFT LENSES FROM SWEETY PLUS BATIS GRAY

Sun—Post!

          Yes! Nggak tahu kenapa Minggu ini gabut banget, makanya disela-sela kegiatan dan ngampus, aku nulis di hari-hari libur aja ya (sembari melepaskan hasrat mau posting sesuatu gitu). Nah di postingan kedua bulan September ini, aku nggak jauh-jauh dari barang yang lekat sama makeup, yaitu soft lens. Kalau temen-temen belum tahu softlens itu apa, aku sedikit tulis dari webnya UNISBY :

“Definisi Soft Lens (Lensa Kontak) Soft lens (lensa kontak) adalah sejenis plastik yang tipis yang berkurva direka untuk dipakai di atas permukaan kornea. Soft lens (lensa kontak) adalah salah satu cara yang efektik untuk mengoreksi gangguan refraksi selain kacamata apabila digunakan dengan cara yang betul dan pengawasan yang rapi juga dengan konsultasi kepada ahli mata. Selain untuk mengkoreksi gangguan refraksi soft lens (lensa kontak) juga digunakan sebagai terapi dan kosmetik”.

          Jadi softlens selain sebagai alat bantu mata, juga bisa digunakan sebagai alat bergaya (dalam industry fashion, kosmetik, dan hiburan) tergantung kebutuhan karena soft lens tersedia dari yang normal, plus, minus, dsb.

Namun disini aku juga mau peringatkan teman-teman kalau softlens selain banyak manfaat dan lebih ringkas, tapi ada baiknya juga untuk tidak melanggar aturan pemakaian semisal melebihi tanggal pemakaian, tidak membersihkan softlenses setelah dipakai, sampai membiarkan softlens kering. Karena dulu, saat pemakaian softlens ketigaku di tahun kedua aku nggak sengaja pakai softlens melebihi masa pakai (saat itu aku pakai sampai 6 bulan 13 hari) dan akhirnya mataku iritasi (bengkak berarir hingga 4 hari).

Tapi itu enggak menyurutkan niatku buat pakai softlenses lagi (setelah rehat 3 bulan) karena aku kedatangan baby girl lagi! XD ini dia!
Batis Gray
          Yes! Ini dia, softlens keempatku (aku udah pakai softlens kurang lebih 3 tahun ini). Softlens ini yang paling cetar di antara yang lalu-lalu karena warnanya dan motifnya, dulu-dulu sih pakai X2 yang coklat sampai dua kali sama Freshkon abu-abu (lupa serinya). Tapi lama-kelamaan jadi pingin coba yang lain juga sih, dan setelah tanya sama si Windy akhirnya aku beli juga ke mba-mbaknya. Aku belinya di Mba Deutelin .

                Well kenapa aku beli disana? Karena murah dan barangnya asli! Harga bisa dicek ya! Aku bandingin harga dari olshop terkemuka langganan artis di Kawaiganku sama olshop ini harga bersaing antara 20-30k untuk beberapa item! Yes? Tentu! Bisa di cek sendiri kok.

          Kalau mengutip dari IG—nya Kawaiganku ini bedanya produk Sweety Plus (seri apa pun) produkan Thailand dan Korea (meskipun semuanya asal merk dari Thailand sih, Cuma diimpor dan di produksi sama Korea).
https://www.instagram.com/kawaigankyu/
Nah, gambar di atas udah kelihatan bedanya antara produk Korea dan Thailand. Karena jika diproduksi di Korea pasti ada keterangan pabriknya. Kalau penampakan produk yang aku beli ini dijamin asli. Nih penampakannya!

Batis Gray

Untuk kemasan, nggak begitu menarik karena cuma pakai kotak polos dan nggak ada keterangannya kayak X2 (disini pasti orang harus buka-buka produk biar ketahuan serinya, dan rentan ketuker juga). Tapi tenang, kalaupun luarannya jelek masih ada bagusnya kok soalnya dia pakai kaca untuk tempat softlensnya (ini lebih higienis, tapi rentan pecah di pengiriman). Tapinya lagi softlensnya masih dilapisin bubble wrap yang tebel kok. Di dalam boxnya juga kalian bakal dape casenya si softlens yang unyu!

 
Standar ISO

Kalau kalian teliti, pasti lihat tulisan seperti sertifikat ISO dan KGMP yang berarti prouk ini aman dan memenuhi standar pemakaian. Tubenya kokoh dan anti duplikat karena dikunci pakai sejenis alumunium dan plastic sebagai tutupnya (aluminium ini kadang makan korban *jari* kalau bukanya gak hati-hati).

Plano Normal)
Produk Batis Gray ini aku pakai yang Plano karena waktu pemesanan aku lupa bilang kalau aku ada minus T.T jadinya udah di packing mba-mbanya yang plano T.T. pemesanannya lewat Line ya gengs, jadi nanti kalian bakal dilayani satu per satu (jadi harus sabar juga XD)

 
Made in Korea
Ini yang aku bilang di awal, kalau produk Batsi (Sweety Plus) ini merk Thailand yang di impor ke negeri Ginseng (Korea). Jadi kalau kalian dapat produk sweety Plus (utamanya Batis) dan nggak ada keterangan pabrikan Korea, kalian wajib hati-hati karena belum memenuhi standar ISO.

Hologram 

Bukti lain kalau Batis ini asli, bisa dilihat pada stiker hologram yang ada di dekat tulisan Sweety Plus—nya. Stiker hologram ini berbentuk bubble dan ada di kanan—kiri tulisan ‘Sweety Plus’nya.

segel alumunium 

Saat membuka produk, usahakan hati-hati saat menarik segel plastiknya. Segel plastic langsung terhubung dengan segel aluminiumnya, jika tidak hati-hati maka tangan kalian akan tergores (disini aku diingetin sama mba-mbanya waktu COD, kerena segel ini sudah memekan korban—jari) XD.

matanya bule, orangnya Jawa XD 

Daaaan~ ini dia Batis Gray yang aku pakai sebelum full—goth—makeup! Sebenernya ada detail bercak-bercak hitam di deket kornea, Cuma kamea nggak focus ke detail. Next, aku bakal kasih detail dari si Batis Gray ini ya! Ohya, diameternya si Batis ini normal, yaitu 14.5 mm, tapi buat kamu yang mau lebih belo bisa pakai Nobluk yang juga cetar tapi lebih kalem kalau buat daily kok. Kadar airnya si batis ini nggak ditulis di box ataupun tube kacanya, dan aku nggak tahu kalau buat daily dia kuat berapa jam tanpa tetes mata. Tapi selama 3 hari penggunaan, aku pakai Batis ini dari jam 9an sampai jam 1an udah lumayan kering jadi harus ditetesin pakai obat tetesnya XD!

 
Sorreeeyyyy XD  Spamming!
N.B : sekedar info kalau Batis Gray ini juga dipakai kak Lifni  lho! Dan aku baru tahu XD



Pros                      :
1.     Eye catching banget seri dari Sweety Plus ini
2.     No ring eye (lebih natural)
3.     Ada variasi plus, minus, dsb
4.     Diameter pas orang Indonesia (14.5 mm)
5.     Warna bisa disesuaikan kebutuhan
6.     Lebih lembut dan tipis
7.     Murah (tergantung beli di olshop mana)
8.     Produk Korea (dimana aku jarang pakai produk impor!!!)
9.     Ada sertifikat ISO 9001, ISO 13455, KGMP
10. Kemasan steril
11. Ada bubble wrapnya—buat yang takut pengiriman rusak
12. Lebih tipis, nyaman, dan pas di mata 

Cons                     :
1.     Box nggak menarik dan terkesan abal-abal
2.     Nggak ada keterangan kandungan airnya
3.     Terbuat dari kaca (tube) walaupun sudah diberi bubble wrap
4.     Nggak ada keterangan di box luarnya, jadi rentan ketuker saat pengiriman
5.     Segel alumuniumnya terlalu keras kalau pakai tangan kosong

Rating                   :
3.7/5

Price                     :
100k (1 tahun pemakaian) XD

Re-purcehase        :

Yes! Other series!



STORE LINK (IG) : Jogja Softlens



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...